Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Bukan Hanya Aku

Gambar
"Karena pada akhirnya, kita harus menentukan siapa yang harus diperjuangkan dan siapa yang harus ditinggalkan meski itu berat." Karena yang mencintaimu bukan hanya aku Karena yang menyayangimu bukan hanya aku Karena yang mengagumimu bukan hanya aku Karena yang menyebut namamu dalam doa bukan hanya aku Karena yang memperjuangkanmu bukan hanya aku Karena yang memperhatikanmu bukan hanya aku Karena yang menaruh hati padamu bukan hanya aku Dan bahkan bukan hanya aku yang patah hati karenamu Jadi aku harus bersabar sampai Allah mentakdirkan engkau untukku Kemudian satu hal yang perlu kau tahu Rasaku ini bukan sepotong coklat Kapan pun bisa meleleh hanya untuk satu alasan yaitu kamu Rasaku ini bukan seumpama kecepatan angin Dimana aku mampu mengejarmu secepat meter per secon Percayalah Kamu bukanlah hal yang selalu aku banggakan Kamu bukanlah alasan dari setiap tulisan yang ku buat Dan percayalah bahwa kamu hanyalah sebuah masa lalu yang sedang dan terus aku...

Seharusnya Kau Tahu

Gambar
"Jangan khawatir, hanya dengan melihat senyummu saja aku sudah bahagia." Seharusnya aku sadar Rasaku ini tak mungkin terbalaskan Sebab aku tahu Ada hati yang sedang kau tunggu Seharusnya aku percaya Jatuh cinta itu tidak hanya masalah kebahagiaan Namun juga patah hati dan kecewa Seharusnya kau tahu Hatiku ini tengah jatuh kepadamu Pelan namun pasti aku sungguh terlena karena pesonamu Seharusnya kau juga perlu tahu Merindukanmu itu berat Jadi jangan paksa aku hanya merindu tanpa kau rindui 15/10/2017 Yunita Nugraheni

Jangan Salah

Gambar
"Singkatnya aku terluka lagi karenamu." Jangan salah, aku pun bisa bahagia tanpa dirimu. Lihat sekarang duniaku, sudah tidak dipenuhi lagi tentang kamu kan? Jangan salah. Hujan dikelopak mataku ini bukan lagi karenamu. Bahkan namamu yang selalu kusebut dalam doa sudah tergantikan Aku ingat bagaimana pedihnya kata yang kau ucap. Aku ingat cemburumu yang katanya wajar. Dan aku juga ingat dimalam yang sangat dingin kamu sengaja pergi. Sekarang kau ingin kembali? Kau pertanyakan masih ada harapan diantara kita? Sudahlah, jangan terlalu berharap. Sekarang yang perlu kau tahu. Bahwa dulu aku pernah salah meletakkan cinta. Aku salah telah mencintaimu dengan teramat dalam. Dan itu semua salahku Pada semua tulisan-tulisan ini. Kau perlu tahu, bahwa aku sudah tidak mengharapkanmu lagi. Cukup disini dan sampai disini. Dan tak usah kau rayu aku dengan kata, bahwa aku adalah pelabuhan terakhirmu 10/10/2017 Yunita Nugraheni  

Diam-diam Itu Semua Perihal Kamu

Gambar
"Aku terjebak dalam sebuah bangunan yang tak berpintu, yang biasa orang sebut rindu".   Kamu tahu? Rasanya terpenjara dalam diam Diam-diam mengagumimu Diam-diam menaruh hati padamu Diam-diam menyebut namamu dalam setiap doaku Diam-diam mengaminkanmu semoga menjadi jodohku Kamu tahu? Ku simpan rasa cintaku serapat mungkin Ku lisankan harapanku agar bisa bersamamu Dan bahkan ku perjuangkan dirimu dalam ridho-Nya Dan kamu mau tahu? Mencintai dalam diam tak semudah membuat puisi cinta Kamu harus rela jatuh dan bangun Tersiksa menahan rindu Bahkan harus rela dan ikhlas jika kamu lebih memilih yang lain Itulah caraku mencintaimu Itulah caraku menjaga rasa Dan juga itulah caraku bisa mengagumimu dengan sangat sederhana 06/10/2017 Yunita Nugraheni 

Pulang Tanpa Pamit

Gambar
"Pada kenyataannya, aku hanya bisa mengenang kisah kita." Ketika ku dengar berita tentang kau pulang Kau tahu rasanya seperti apa aku? Kau pulang tanpa pamit Kau pulang tanpa merindu Kau pulang meninggalkan banyak sesak di dada Kau pulang dengan begitu tega Kau tahu? Pulangmu itu membawa tangis Pulangmu itu menyiksa setiap kenangan yang muncul Pulangmu itu membuat aku tak bisa berkata Bagaimana mungkin aku tersenyum Bahkan orang yang lama ku rindui Dengan tega pulang tanpa ada kata pamit Kau tahu? Bagaimana rindu ini bisa kau balas Bagaimana caranya? Ku mohon beri tahu aku? Bahkan aku rindu melihat tawamu Rindu dengan marahmu Rindu dengan segala apapun yang ada di kamu Aku rindu Sungguh merindukanmu Namun bisa apa aku sekarang? Kau sudah pulang Damailah disana Lekas obati lukamu Dan aku akan terus berjalan Meneruskan janjiku dulu ketika masih bersamamu 05/10/2017 Yunita Nugraheni

Adakalanya Kamu Harus Sadar

Gambar
"Jangan sengaja menyapa dan kemudian pergi, karena pada akhirnya kamu hanya membunuhku dengan rasa nyaman." Adakalanya keadaan hanya sengaja mempertemukan Bukan mempersatukan Adakalanya keadaan hanya sengaja mengajarkan Bukan mendewasakan Kadang kita saling bertemu itu karena suatu alasan Bukan karena suatu pemahaman Sadarlah Dekat bukan berarti terikat Jangan sampai kamu ada rasa Jangan sampai kamu mengharapkannya Jangan sampai kamu jatuh hati padanya Jangan sampai kamu menunggunya Jangan sampai kau terluka hanya karena rasa nyaman Meski kadang hati meronta Meski logika selalu bertanya Mengapa harus bertemu? Buat apa kau sengaja menyapaku? Buat apa kau memberiku perhatian? Jika pada akhirnya kita mustahil tuk bersama 28/09/2017 Yunita Nugraheni

Diam-Diam Aku Menaruh Rasa Padamu

Gambar
"Entah Pada Detik Ke Berapa Aku Mulai Menaruh Hati Padamu." Pernah kau merasakan patah hati sebelum berjuang? Rasanya sungguh sangat menyedihkan Kau yang sembuhkan luka Namun kau pula yang patahkan tanpa kata bisa terucap Aku mencintaimu Sungguh ingin ku mengatakan padamu Kali ini sengaja tak ku sampaikan Bukan karena ku tak mau Hanya saja aku sungguh tak mampu Terlalu banyak luka yang tak ingin ku ulang Mungkin takdir sengaja Sengaja membuat kita bertemu hanya untuk saling berbagi Bukan untuk saling memiliki dan melengkapi Biarkan aku saja yang mencintaimu diam-diam Kemudian diam-diam mencuri perhatianmu Diam-diam menaruh rindu pada hatimu Dan mungkin itulah cara terbaikku Menikmati kasih sayangmu secara tidak langsung 23/09/2017 Yunita Nugraheni

Superhero Terhebat

Gambar
"Tempat Pulang Terbaik Adalah Keluarga." Jika kau tanya siapa superheroku Jelas itu bukan kamu Karena superhero yang ku suka dialah orang tuaku Mungkin memang tak bisa terbang Namun mereka punya segalanya Hati yang terlahir sekuat baja Kepercayaan yang diberikan tak terhingga Dan bahkan penopang kehidupan terkokoh Kau tahu? Bagiku orang tua adalah pahlawan terhebat sepanjang masa Dikala aku dirundung masalah Merekalah penawar serta pelipur lara Jadi sudah berapa banyak kau kenal mereka? Apakah pernah kau mendengarkan keluh kesahnya? Atau kau hanya sibuk dengan duniamu saja? 22/09/2017 Yunita Nugraheni

Wahai Pemilik Senyuman Termanis

Gambar
"Jatuh Hati Padamu Itu Tak Bisa Ku Pilih, Karena Tuhan Yang Memilihkan. Kita Hanyalah Korban. Jika Kecewa Itu Datang Maka Itu Adalah Konsekuensi sedangkan Jika Bahagia Yang Didapat Maka Akan Aku Anggap Bonus." Aku senang melihat senyumanmu Begitu sederhana namun sangat memikat Penuh hasrat dan sungguh membuatku mati langkah Namun apa kau tahu? Senyum yang seindah itu telah membuatku jatuh Senyum yang seindah senja itu tak pernah membuatku gelagapan Hanya saja membuat candu dan mengiringiku menuju kegelapan Lambat laun tanpa kusadari Aku mulai merindukanmu Entah sejak kapan rindu itu tumbuh dalam hatiku Meronta hebat jika ku tak dapat melihat senyuman manis itu Bukan suatu hal yang mudah menyampaikan rasa rindu padamu Karena kadang beberapa rasa memang harus dirahasiakan Bukan untuk diutarakan Namun untuk disyukuri keberadaannya Wahai kamu pemilik senyuman manis itu Semoga kamu sadar jika aku sangat merindukanmu Jika kamu adalah motivasi terhebat yang...

Untukmu Kisah Baruku

Gambar
"Jangan Menetap Jika Tak Ada Niat, Karena Aku Terlalu Lelah Untuk Mengulang Sakit Yang Sama." Untukmu sang penjaga hati yang baru Namamu terdengar tak asing ditelingaku Unik dan begitu fasih tanpa ada celah sedikitpun Kau tahu? Hatiku yang awalnya membeku Namun secara tanpa sengaja kau cairkan dengan hangatnya sapaanmu Tutur kata indahmu Setengah mati telah membiusku tanpa sadar Namun dibalik semua itu, apa kau tahu? Dahulu aku terjatuh direruntuhan puing-puing kehancuran Meratapi sedih pahitnya kehidupan karna begitu candu akan namanya cinta Pintaku hanya satu padamu Jangan memikat hatiku Jika tak berniat untuk mengikat Karena sungguh kau seperti imgrin gelap Menjelajah setiap kisahku tanpa permisi lalu sengaja singgah di ujung mimpi 20/09/2017 Yunita Nugraheni

Sebuah Akhir Tanpa Pamit

Gambar
"Bersamamu Atau Ditinggalkanmu Doa Masih Tetap Sama, Semoga Kau Bahagia." Jika menurutmu melepaskan adalah cara terbaik Aku tak peduli Sejauh apa pun aku berusaha Ujungnya akan sama Kau akan memilih untuk pergi Kau pikir melepaskan adalah suatu keberanian Padahal berani melepas bagiku adalah suatu kebodohan Kau pikir itu mudah? Kau salah Sungguh logikamu itu sangat salah Jika tak berniat untuk menetap Mengapa kau sengaja singgah begitu lama Kau tahu seperti apa sakit hatiku? Kau tahu seperti apa rapuhnya lukaku? Justru hilangmu itu yang membuatku sangat menyedihkan Kau paham wanita butuh penjelasan? Diotakmu itu hanya ada cara mengajarkan bagaimana caranya berakhir tanpa sebuah kata pamit 18/09/2017 Yunita Nugraheni

Melepaskan Tak Semudah Mencintai

Gambar
"Rindu Itu Semakin Menjadi Dan Menua Saat Kau Masuk Dalam Mimpi." Karena melepaskanmu tak semudah mencintaimu Harusnya kau sadar itu Yang paling menyakitkan dari perpisahan bukanlah bagaimana dipaksa melupakan Namun ketika ada perasaan sesak dalam dada yang meronta-ronta dan sangat menyiksa Seakan membuat jantung berhenti berdegup Seperti kiamat kecil yang tengah menghantam tanpa ampun Mau sampai kapan aku akan bercerita tentangmu? Mau sampai kapan aku akan memperjuangkanmu? Padahal kamu sudah benar-benar tak mencintaiku Namun aku masih saja mencintaimu Pernah kau tahu seperti apa rasa sakitku? Setiap aku memejamkan mata Aku selalu saja bertemu denganmu Dan pahitnya ketika aku membuka mata Kamu hanya menyebabkan rindu itu semakin menjadi Dan itu selalu saja berulang pada setiap harinya 18/09/2017 Yunita Nugraheni

Mungkin Nanti

Gambar
"Jika Kau Pergi, Pergilah Sejauh Mungkin. Tak Usah Kau Niat Untuk Kembali, Karena Aku Terlalu Lelah Untuk Mengulang Kisah Yang Sama." Jika mungkin kita nanti bertemu Anggap saja aku orang asing Jika mungkin nanti kita tak sengaja bertemu lagi Tak usah kau sengaja sapa aku Bukannya aku tak mau bicara padamu Bukannya aku tak ingin menemui Tapi sadarkah kau Itu hanya akan melukaiku Itu hanya akan mengulang cinta yang dahulu Itulah caraku melawan rasa sakit Karena rasa yang dulu pernah ada Kini sudah aku kubur Rasa dulu yang pernah aku puja Kini sudah takkan terobati Cukup usai cerita cinta kita yang dulu Jangan kau sengaja ulang dengan menguhubungiku Bukannya aku takut Hanya saja aku lelah untuk mengulang Mengulang kisah yang sama Mengulang rasa sakit yang sama Atau bahkan lelah untuk menghapus luka dengan cara yang sama 17/09/2017 Yunita Nugraheni

Pada Setiap Cerita

Gambar
"Bukannya Aku Tak Mampu, Hanya Saja Aku Sedang Tak Mau." Begitu banyak cerita tentang kamu Tapi entah pada cerita ke berapa kamu akan berakhir Pada setiap bait yang ku tulis Pada setiap kalimat yang ku ukir Semua itu tentang kamu Tak bisakah kau lihat aku Tak bisakah kau berikan hatimu itu Kadang aku pun lelah Hanya menulismu dalam sebuah cerita Hanya mengagumimu dalam sebuah bait puisi Tanpa pernah kau tahu Dan mungkin memang tak benar-benar tahu Pada hari ini yang ku lakukan masih sama Menulis tentang kamu dan kamu Perihal kamu yang entah ku sendiri tak tahu bagaimana kabarmu Terkadang pada suatu hari Aku bertanya pada diri sendiri Apakah benar aku harus memperjuangkanmu? Apakah benar aku harus menunggumu? 17/09/2017 Yunita Nugraheni

Sadar Diri

Gambar
"Salahku Aku Hanya Belajar Bagaimana Caranya Mencintaimu, Tanpa Tahu Bagaimana Caranya Melupakanmu." Apa sebenarnya yang kau tunggu? Kegilaan seperti apa yang ingin kau tunjukkan Belum lelah menunggunya selalu? Tak sadarkah kau Jika yang kau tunggu tak pernah ingin datang Lihatlah dirinya sekarang Baik-baik saja dan mungkin sangat bahagia tanpamu Kau sendiri tahu Dia yang selalu kau puja selalu tertawa dengan yang lain Apa benar dia merasa kehilangan? Apa benar dia merasa ditinggalkan? Bahkan satu ingatan tentangmu saja belum tentu dia tinggalkan Yang ada senyum tanpa beban bahwa kau benar-benar telah terhapuskan Dan mungkin baginya kau hanyalah sekedar pembunuh waktu Kemudian, masih inginkah kau berjuang? Mau berapa lagi kau meyakini sepenuh hati? Kau hanya bisa menghibur diri dengan membaca cerita tentang patah hati Menghibur diri dengan menulis cerita tentang ditinggal pergi Dan bahkan hanya dapat mencurahkan luka hatimu dalam bait puisi Sudahl...

Apakah Itu Caramu Bahagia?

Gambar
"Salahku, aku menaruhmu teramat dalam di hati. Sehingga untuk menghapusnya, aku seperti menyakiti diri sendiri." Kau tahu? Seperti apa rasanya dipaksa untuk melupakan dan melepaskan Kau perintah aku berhenti untuk memperjuangkan Meski hati masih sangat mencintai Apa memang kau sangat setega itu Hingga membuatku benar-benar terluka teramat dalam Apa mungkin itukah caramu bahagia? Namun pernakah kau tahu Apakah itu bisa membuatku bahagia juga? Harusnya kau paham Bukan seperti itu caranya bahagia Bukan ketika dipaksa melupakan dan melepaskan Karena itu adalah hal yang paling menyakitkan Ketika perasaan yang kau yakini sepenuh hati menikammu sendiri Doaku hanya satu Semoga kau bahagia dengan caramu itu Bahagia dengan sengaja menikam hati yang sangat mencintaimu Bahagia diatas luka-luka yang belum sembuh semestinya 12/09/2017 Yunita Nugraheni

Perihal Menulis

Gambar
"Yang Paling Kuat Mengingat, Biasanya Adalah Dia Yang Merasa Paling Kehilangan." Aku hanyalah seorang perempuan Suatu saat merasakan kesepian, lelah berjuang dan juga rapuh untuk dapat berdiri tegap Suatu saat akan lelah menangisi kepergianmu atau bahkan lelah berteriak menyebut namamu dalam setiap doaku Kamu tahu? Perihal mengapa aku sangat suka menulis? Menulis adalah caraku menangis Jemariku adalah bentuk kekecewaan Kata adalah goresan tiap luka Serta bait adalah air mata Bagiku, menulis adalah cara terbaik meluapkan rasa rindu Mungkin juga, menulis merupakan caraku menggambarkan kebahagian dari sudut yang berbeda Jika kau ingin tahu aku seperti apa Bacalah, maka kau akan paham seperti apa aku itu Pahamilah, maka kau akan tahu seperti apakah perasaanku itu Dan yang pasti, kamu akan mengenal separuh dari hidupku 10/09/2017 Yunita Nugraheni

Kamu Tahu?

Gambar
"Kau Adalah Apa yang Selalu Aku Tulis, sedangkan Aku Adalah Apa yang Selalu Kau Lewatkan." Kamu tahu? Kau seperti mesin waktu Melihatmu sebentar Membuat kenangan bahagia saat bersamamu meronta seharian dikepalaku Melihatmu sudah menemukan penggantiku Tiap satu detik dalam pejam terasa seperti berjam-jam Kamu tahu? Di balik aku yang selalu memujamu Ada aku yang selalu berdoa agar selalu bertemu denganmu meski itu hanya mimpi Di balik setiap bait rindu puisi-puisiku Ada diriku yang selalu melawan perihnya rasa dari tiap kata karenamu Di balik jiwaku yang sangat mengagumi jingganya senja Ada diriku yang selalu menanti kembalinya dirimu Di balik hinanya diriku dihadapanmu Ada diriku yang tak pernah memandang negatif sedikit pun ke arahmu Di balik caci maki orang yang dilontarkan kepadamu Ada diriku yang selalu berdiri percaya dengan mimpi-mimpimu Di balik setiap nasehat perihal rindu yang ku sampaikan kepada teman-temanku Ada aku yang tak pernah bisa sedik...

Karena Kamu Setega Itu

Gambar
"Kita Pernah Sama-sama Percaya, Bahwa Hujan Adalah Cara Terbaik Untuk Mengembalikan Ingatan." Hai kamu yang pernah singgah dihati Mengapa kau setega itu membiarkanku merasa nyaman bersamamu? Jika pada akhirnya perasaan sayang hanyalah sebatas angan-angan Mengapa kau masih juga lama bersandar Jika kau dan aku tak bisa menjadi kita Apakah kau benar setega itu? Sengaja membuatku jatuh terlalu dalam kemudian kau campakkan Pergilah, sebelum aku semakin terluka Angkatlah langkah sebelum terlanjur membuat hatiku semakin patah Aku tidak ingin mencintaimu sendiri begini lamanya Sebab, begitu sakit menanggung luka yang sengaja kamu goreskan dengan sangat tega Kamu tahu aku mencintamu Kamu tahu segala hal tentangmu selalu membuatku terpukau Namun kamu hanya ingin lama-lama Menjadi seseorang yang tak bisa merasakan apa-apa Biarlah aku menjauh dengan sayatan luka Cukup kamu akan ku kenang dalam ingatan Sebab, setelah kamu pergi Sayang-sayang itu akan ku buang Mesk...

Sudah Saatnya Pulang

Gambar
"Mengenangmu Adalah Cara Menikmati Luka Paling Manis" Mungkin sudah saatnya kamu pulang Sebab, kita tak akan pernah lagi bisa mengulang Cari saja rumah baru untuk kau singgahi Karena aku sudah merelakanmu menjadi bagian lain Cukup, cukup sampai disini kisah kita Segalanya sudah ku berikan Tapi apa? Kau tak pernah pengertian atau mungkin sengaja pura-pura tak mengerti Sudahlah, semua yang pernah aku harapkan Kini sudah kubiarkan membeku bersama ingatan Melebur dalam setiap kesepian Sekarang, kamu tak perlu mendekat dan teruslah menjauh Biarkan aku menata kembali hatiku agar utuh 01/09/2017 Yunita Nugraheni

Sebuah Alasan Pergi

Gambar
"Jangan pura-pura lupa, karena aku pun bisa melupakanmu suatu saat nanti." Aku pernah menulis kalau rasa khawatir adalah bentuk pelukan dari kasih sayang yang paling hangat. Begitu hangat, hingga kamu merasa terjaga. Begitu hangat hingga kamu merasa begitu dicintai. Atau setidaknya, bila rasa itu datang dari seseorang yang tidak pernah kamu cintai sekali pun. Namun, terkadang rasa itu selalu punya alasan untuk membuatmu sedih dan hilang kepercayaan akan hadirnya kebaikan. Setidaknya, ada begitu banyak cerita cinta dalam hidupku. Dan cerita tentang dirimu adalah bagian yang paling aku sukai. Kau ingat saat kita pertama kali bertemu? Katamu, setiap perasaan yang tumbuh adalah sebuah alasan. Alasan mengapa kita harus saling bersama. Dan apakah kau juga ingat, ketika kita berpisah? Ya, katamu kasih aku satu alasan mengapa harus bertahan? Sungguh, meskipun aku beri seribu alasan pun kau akan pergi dan menghilang. Kemudian, sempat aku berfikir sejenak. Menga...

Kamu Adalah Hal-Hal Yang Ingin Ku Lupakan

Gambar
Kamu boleh saja tertawa saat ini. Merayakan kemenangan atas luka-luka yang menyelimutiku. Kamu boleh tersenyum bangga dan puas membuatku sakit. Sungguh aku tidak akan membencimu. Sudah ku pastikan kamu hanya akan dikenang di masa lalu. Cinta yang pernah ada. Kini hanya sebatas kata-kata. Perasaan ini tak lagi tumbuh subur seperti dulu kala. Sebab, kau bunuh dengan perlahan-lahan. Pelan namun pasti. Akan ku sembuhkan lukaku secara perlahan. Sudahlah, tak perlu merasa bersalah. Yakini saja pilihanmu itu. Sungguh, biar ku tanggung sendiri semua rasa sesakku ini. Dan aku, tak akan memintamu untuk kembali. Sungguh tak akan menginginkamu lagi. Kini aku hanya perlu menikmati pelan-pelan. Hingga kesakitan yang pernah ada akan sembuh dengan sendirinya. 29/07/2017 Yunita Nugraheni

Ceritaku Tentangmu

Gambar
Untukmu, yang bahkan jauh dari jangkauanku. Wahai laki-laki yang saat ini tengah bertahta dalam hati. Apa kau tahu? aku ingin engkau menjadi tanda titik untukku. Agar aku berhenti pada akhir cerita yang telah Tuhan tuliskan. Aku banyak mengenal laki-laki. Tapi tak satu pun dari mereka yang mampu menjadi titik. Aku tidak ingin salah memutuskan. Karena aku tidak ingin memilih hati yang hanya akan menjadi tanda koma dalam hidupku. Aku lelah jika harus terus bercerita tanpa kepastian. Jika kelak engkau ditakdirkan untuk menjadi pendamping diri. Dapat kukatakan jika engkau adalah pilihan terbaik dari sekian banyak hati yang sempat ingin ku singgahi. Meskipun aku tak ingin terlalu banyak bermimpi. Namun, ingin ku sampaikan bahwa aku masih bersabar menantimu disini. Karena, ku yakin Tuhan pertemukan Seorang kekasih pilihan  yang akan menjadi tanda titik diakhir ceritaku.  28/07/2017 Yunita Nugraheni

Caraku Melupakanmu

Gambar
"Selamat bahagia disana, semoga yang kau terima bukan kejahatan yang sama" Hidup terlalu pendek untuk dihabiskan dengan memikirkanmu. Meski masih sesekali melintas di pikiran. Kamu bukan lagi seseorang yang menyenangkan untuk dirindu. Pergilah seperti apa yang kau yakini. Aku juga tidak ingin menjadi seseorang yang hanya kamu cari untuk dilukai. Perkara urusan hati, biarkan itu menjadi urusanku sendiri. Karena cinta bukan perihal sakit saja, tapi juga bukan perihal menerima kepedihan. Harusnya kamu sadar, aku bakal terbiasa hidup tanpamu. Bahkan tak lagi menghiraukanmu. Aku pikir itu yang harus kamu ingat tentangku. Dan kupastikan aku takkan meniru sikapmu dulu. Meninggalkan orang yang mencintaiku hanya karena seseorang yang baru. 23/07/2017 Yunita Nugraheni

Andai Bisa, Ku Tak Ingin Mengenalmu Sama Sekali

Gambar
"Sebab jatuh hati padamu membuatku tak bisa benar-benar lari" Aku kembali mengingat masa dulu saat ada kamu dan aku. Tentang hal-hal indah yang pernah kita lalui dan mungkin belum kita sepakati. Aku jatuh cinta kepadamu teramat dalam. Mungkin kau tahu atau hanya pura-pura tidak mau tahu. Aku merindukanmu, setengah mati aku sangat merindu. Kau tahu, apa yang paling menyedihkan dari seribu alasan yang kau sampaikan? Kau bilang padaku, kita sudahi saja permasalahan hati ini, karena ku kira kau tak harusnya bersanding denganku. Kau tahu seperti apa hatiku saat itu? Orang yang kuperjuangkan setengah mati, menghilang setelah semua perasaan sayangku sekarat akibat kau bunuh. Mungkin itu semua salahku, iya salahku yang terlalu  mencintaimu. Perasaan yang dulu kutinggikan bisa dengan mudah dan semena-mena mencampakkanku. 23/07/2017 Yunita Nugraheni

Pada Akhirnya Menunggu Ada Batasnya

Gambar
"Bahkan diingatan yang paling kuat pun, kamu akan terhapus tanpa ampun" Pada akhirnya, aku hanya perlu mensyukuri apa pun yang aku miliki hari ini.  Waluapun yang ku tunggu tak pernah datang.  Walaupun yang aku perjuangkan tak pernah sadar dengan apa yg aku lakukan.  Nikmati saja.  Kelak, dia yang aku cintai akan tahu . B etapa kerasnya aku memperjuangkannya.  Betapa dalamnya rasa yang aku simpan kepadanya.  Dia hanya pura-pura tidak tahu . A tau mungkin tidak mau tahu sama sekali.  Tidak usah hiraukan . J ika sampai hari ini aku masih memperjuangkannya . D an masih menunggunya, tidak masalah.  Tidak ada salahnya dalam memperjuangkan cinta yang aku rasa.  Namun, satu hal yang mungkin bisa aku renungkan.  Menunggu ada batasnya.  Dan, aku akan tahu kapan harus berhenti dan mulai berjalan lagi.  Meninggalkan tempat dimana aku pernah berjuang sepenuh hati, tetapi tak dihargai. 10/07/2017 Yunit...

Terjatuh Lagi

Gambar
"Karena bisa bersamamu adalah hal yang istimewa bagiku" Jika memang ini cinta . K enapa rasanya sesakit ini saat terluka karnamu?  Apa aku salah mencintaimu?  Alasan seperti apalagi yang dapat membuatmu paham?  Pernahkah kau mengerti keringnya hatiku yang tak pernah kau siram dengan pengertianmu.  Hampir setiap detik kau berubah.  Aku hanya selalu mengikuti alur cerita yang kau buat . T anpa pernah untuk bangkit membuat ceritaku sendiri.  Harus sampai kapan kau tarik ulur perasaanku?  Harus dengan cara seperti apakah kau dapat lembut kepadaku?  Apa salahnya jika aku mencintaimu.  Apa begitu memuakkannya aku dimatamu?  Begitu naifkah aku yang selalu menunggumu?  Terus kenapa kau datang lagi jika kau tak pernah berniat untuk kembali?  Kenapa kau setega itu saat aku sudah siap dengan hati yang baru.  Apa sebenarnya yang kau cari dari aku? Belum puaskah kau merobek-robek hatiku berulang kali? Jik...

Hancur Berkeping-keping

Gambar
"Barangkali cintalah yang membuatku bertahan" Seketika hatiku benar-benar sangat hancur kali ini. Mungkin ini yang dinamakan godsign atau sinyal dari Tuhan. Salahkah aku mencintainya? Salahkah aku mengharapkannya? Kenapa harus aku yang patah untuk kesekian kalinya? Apakah begitu menyedihkannya hidupku ini? Oh tidak, aku harus kuat karena mungkin ini bentuk kasih sayang Tuhan untukku. Jauh dalam benak, kenapa kau buat aku seperti ini? Banyak hal yang mungkin sangat aku suka darimu, tapi bukan berarti kau harus buat aku patah untuk kesekian kalinya. Kau hanya bilang maaf tanpa mempertanggungjawabkan salahmu, membuat aku jatuh hati padamu, kau acuhkan aku, kau hempaskan aku berkali-kali, bahkan kau berani khianati aku dibalik rasa percayaku untuk tak berfikiran negatif padamu. Balasan apa yang kuterima? berusaha bersabar akan hubungan LDR ini. Sekian lama kita bersama, namun yang ada kita saling menikamkan pisau. Kau hanya selalu bilang, salahmu cuma satu yaitu ketemu...