Hancur Berkeping-keping

"Barangkali cintalah yang membuatku bertahan"


Seketika hatiku benar-benar sangat hancur kali ini. Mungkin ini yang dinamakan godsign atau sinyal dari Tuhan. Salahkah aku mencintainya? Salahkah aku mengharapkannya? Kenapa harus aku yang patah untuk kesekian kalinya? Apakah begitu menyedihkannya hidupku ini? Oh tidak, aku harus kuat karena mungkin ini bentuk kasih sayang Tuhan untukku. Jauh dalam benak, kenapa kau buat aku seperti ini? Banyak hal yang mungkin sangat aku suka darimu, tapi bukan berarti kau harus buat aku patah untuk kesekian kalinya. Kau hanya bilang maaf tanpa mempertanggungjawabkan salahmu, membuat aku jatuh hati padamu, kau acuhkan aku, kau hempaskan aku berkali-kali, bahkan kau berani khianati aku dibalik rasa percayaku untuk tak berfikiran negatif padamu. Balasan apa yang kuterima? berusaha bersabar akan hubungan LDR ini. Sekian lama kita bersama, namun yang ada kita saling menikamkan pisau. Kau hanya selalu bilang, salahmu cuma satu yaitu ketemu sama aku. Sudahlah lupakan aku dan cari pacar baru. Tapi apa begitu mudah bagimu akan semua hal itu? Bagiku itu tak mudah. Kau tahu begitu banyak impian yang ingin ku bangun bersamamu, hingga kadang aku sengaja melepaskan beberapa impianku ataupun kegiatanku hanya untuk bisa bertemu denganmu. Namun apa nyatanya, kini semua impianku hancur berkeping-keping karnamu. Jujur aku hancur sehancur-hancurnya, apalagi ketika kau mengatakan, “berikan aku satu alasan kenapa harus bertahan denganmu?” rasanya saat itu aku tak punya harga diri didepanmu, luluh berkeping dan mungkin sangat bodoh memintamu untuk kembali kepadaku. Tuhan bolehkah aku bahagia tanpa dia, bukankah aku juga berhak bahagia? Seharusnya aku sadar bahwa dia yang kuperjuangkan tak pernah memperjuangkanku sama sekali.

25/01/2017
Yunita Nugraheni

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jangan Salahkan Jarak

Tak Bisa Kelain Hati

Hanya Sekedar Kenangan