Hanya Sekedar Kenangan

"Kita hanya sekedar kisah masa lalu yang beranjak bahagia dengan kisah masing-masing."



Hei apa kabar?

Entah, kadang ada niat dalam diriku untuk menyapamu meski tak pernah bisa ku lakukan. Bukan karna aku tak mampu, tapi karna aku tak ingin membuat susah hatimu. Aku mengetuk-ngetuk pensil diatas meja. Berharap ada notifikasi lain yang bisa mengacuhkan pikiranku tentangmu sesaat.

Kadang aku merasa dirikulah yang terlalu egois. Memenjarakanmu tapi tak pernah berniat untuk hidup berdua denganmu. Aku rasa kau baik-baik saja kan kali ini. Sesekali ku lihat postingan dan tulisan-tulisanmu sudah bukan lagi tentangku. Entah kamu sadar atau tidak, tapi nyatanya setiap kamu menyapaku waktu itu aku selalu berusaha sedingin mungkin didepanmu.

Bukan karna aku tega, tapi karna ada hati baru yang harus ku jaga saat itu. Bukan karna sombong, ataupun karna penggantimu lebih baik dalam membahagianku. Serius bukan karna itu. Namun agar membunuh rasa yang pernah terjadi di antara kita tak muncul kembali walau itu hanya sesaat.

Dan kini, ku lihat kau sudah menemukan penggantiku. Aku senang melihatnya. Mungkin aku ingin mengatakan ini jika bisa berjumpa denganmu nanti, "Maaf jika ternyata selama ini sayangku itu hanya melukaimu. Terima kasih pernah datang dihidupku, meski itu bukan niat untuk tinggal."



08/02/19
Ttd
Yunita Nugraheni

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jangan Salahkan Jarak

Tak Bisa Kelain Hati