“Kamu dengan Duniamu dan Aku dengan Duniaku”



Usia sudah semakin dewasa, tahun ini saya masuk kepala 2 tepatnya 20 tahun lebih saya hidup didunia ini. Banyak pernyataan dan pertanyaan yang muncul dalam benak saya. Entah itu bagi kalian penting atau tidak. Justru itu masalah yang serius bagi saya. Bagaimana tidak, usia sudah sedewasa ini dan juga seorang mahasiswa tapi daftar absen masih berlaku untuk pendidikan Indonesia. Padahal kalau dibandingkan dengan negara-negara lain, mereka tidak ada daftar absen saat masa pendidikan di perguruan tinggi. Ya mungkin memang benar, saat masih TK, SD, SMP dan juga SMA mereka ada daftar absen. Namun menurut saya, itu karena kebiasaan orang-orang tersebut yang disiplin sehingga membawa pengaruh untuk mereka datang mencari ilmu. Coba bandingkan dengan negara kita yang tercinta ini. Misal kita punya janji atau acara apa dengan teman pasti jadwal yang direncanakan bakalan ngaret dari janjian yang sudah ditentukan. Dan bagi sebagian orang itu adalah hal yang wajar. Bayangin coba itu adalah hal yang wajar? Mana ada ngaret sebagai budaya yang wajar dan dijadikan hobi. Bagi saya nih, maaf jika menyinggung teman-teman yang membacanya. Orang yang ngaret ataupun telat adalah sampah namun lebih dari sampah jika orang tersebut tidak datang tanpa alasan. Anehnya, pemuda-pemudi negara kita yang tercinta ini sangat mencintai absen sebagai formalitas belaka. Misal, ada acara rapat atau kegiatan apa gitu dalam kampus. Jika tidak ada absennya, pasti yang datang bakalan sedikit sedangkan jika absen diwajibkan pasti yang hadir bakalan banyak. Entah sebenarnya krisis apakah pemuda pemudi Indonesia kita yang tercinta ini, yang jelas pesan saya untuk pemuda pemudi negara Indonesia yaitu “hargailah setiap detik waktumu untuk merangkai indah duniamu dan negaramu”. #salam semangat satu jiwa satu rasa untuk Indonesiaku yang tercinta.

Created 09 March 2015
YUNITA NUGRAHENI

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jangan Salahkan Jarak

Tak Bisa Kelain Hati

Hanya Sekedar Kenangan